Bismillah,

#Tantangan menulis hari ke-38

Menabung merupakan salah satu kebiasaan yang sangat perlu ditanamkan sejak dini. Menabung dapat mengajarkan anak untuk berhemat dan bertanggung jawab dalam memegang uang. Sejak Taman Kanak-kanak kami telah mengajarkan anak-anak untuk menabung. Guru mereka juga mengadakan program menabung setiap hari dengan dibuktikan adanya catatan tabungan. Di masa ini juga anak-anak kami belikan celengan untuk menyimpan uang logam atau uang kertas.

Setelah selesai Taman Kanak-kanak mereka dapat membeli sepeda dari uang tabungannya. Mereka berlomba-lomba menghitung jumlah tabungannya. Pada saat itulah kami mengulangi menyampaikan manfaat menabung pada mereka. Dengan berpedoman dari hasil yang mereka dapatkan menabung itu bermanfaat untuk:

1. Belajar hidup hemat serta tidak berlebihan dalam mengeluarkan uang yang semestinya tidak begitu diperlukan.

2. Melatih untuk dapat hidup dengan cara yang lebih sederhana

3. Menabung dapat membeli sesuatu yang dibutuhkan.

4. Menabung mendidik kesabaran dengan susah payah demi mencapai apa yang diinginkan dengan proses panjang.

5. Menabung dapat memenuhi biaya segala keperluan

6. Menabung memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.

Dengan uang yang ada, kami mengantarkan mereka untuk memilih sepeda yang dibutuhkan. Setelah puas melihat dan memilih akhirnya jatuhlah pilihan pada sepeda dengan model yang sama dan warna yang berbeda. Mereka pun bangga memiliki sepeda yang diperoleh dari hasil tabungannya. Selama liburan mereka asyik bermain sepeda sebagai sarana berolah raga.

Sisa tabungan yang ada dimasukkan ke Bank. Pada saat Sekolah Dasar mereka tetap aktif menabung. Sejak kelas 1 sampai kelas 6. Hasil tabungan mereka digunakan untuk membeli Laptop guna kebutuhan belajarnya di bangku SD dan SMP kelak.

Demikian kami mendidik mereka untuk memperoleh apa yang mereka inginkan, mereka harus bersedia menunggu proses yang panjang. Mereka harus bersabar, dan komitmen bersama untuk mendapatkannya tidak boleh berhutang. Ada hal yang kami selalu lakukan di saat ada sesuatu yang seolah-olah harus dimiliki. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak. Kalau ada seseorang yang berkehendak maka yang lain akan menanyakan “ingat, ini kebutuhan atau keinginan?” maka jika jawabannya kehendak itu adalah kebutuhan silahkan untuk membeli, namun jika hanya keinginan, lebih baik diurungkan saja.

Sejak kelas empat Sekolah Dasar kami mulai mengajarkan pada mereka bahwa menabung adalah kegiatan untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk disimpan dan diperuntukan memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Inilah defenisi menabung yang selalu kami tanamkan pada seluruh anggota keluarga. Pengertian ini sangat luas. Rezeki bukan hanya dalam bentuk materi atau uang saja. Nafas kita adalah rezeki. Tenaga yang kita miliki adalah rezeki. Akal dan pikiran kita adalah rezeki.

Bagaimana kita bisa menabung atas rezeki kita di masa yang akan datang. Kita bisa menabung dengan cara menggunakan semua rezeki yang kita peroleh dimanfaatkan di jalan Allah, semata-mata mengharap rida Allah. In syaa allah kelak kita bisa memetik hasil tabungan yang kita usahakan dari sekarang. Harta yang kita miliki kita tabungkan di jalan Allah dengan memperbanyak sedekah. Tenaga yang kita miliki digunakan untuk mencari rida Allah. Akal dan pikiran kita gunakan untuk kebaikan di jalan Allah.

Saat ini mereka sudah remaja, dan masih aktif menabung. Semoga ini berlanjut sampai mereka menemukan sendiri manfaat dari menabung itu, dan mengajarkan pada generasi selanjutnya.

Sawahlunto, 2 Juli 2020